Meneguhkan Hati - Mengikhlaskan Amal - Berbagi Sesama

Kamis, 08 April 2010

Syukron Para Muzzaki BAZ Kota Semarang


nama : Diah Rupiyati
universitas : UNISBANK ( Universitas Stikubank )
Jurusan/Fak : TI/ Teknologi Informasi
alamat : Jln Anjasmoro tengah RT 4 RW 6 no 21 Semarang
moto hidup : Saat kita memutuskan untuk bisa pasti ada jalan untuk mewujudkan apa
yang kita inginkan. Semangat ..






Alhamdulillahirobbil ‘alamin...

Segala puji hanya berhak atas ALLAH yang telah memberikan banyak kemudahan-kemudahan pada ku dalam menjalani kehidupan ini. Dan salah satu kenikmatan-Mu yang benar-benar hamba tak bisa lupakan dalam kehidupan ku adalah ketika hamba termasuk dalam penerima beasiswa produktif yang di adakan oleh PKPU dan BAZ kota Semarang. Beasiswa produktif tersebut adalah salah satu program dari BAZ kota Semarang dan PKPU, penerima beasiswa ini ada 30 orang, 15 orang menerima beasiswa dari PKPU dan yang 15 menerima beasiswa dari BAZ kota Semarang. Seleksi yang di lakukan ada dua tahab yaitu seleksi tertulis dan wawancara, dari 358 peserta alhamdulillah saya bisa terseleksi masuk dalam penerima beasiswa produktif ini. Beasiswa produktif adalah beasiswa yang di berikan pada mahasiswa, dimana mahasiswa yang menerima beasiswa ini tidak hanya di berikan uang saja, seperti yang biasa di berikan oleh instansi atau lembaga lain, tetapi penerima beasiswa ini akan ikut dilibatkan dalam program –program sosial yang ada di BAZ kota Semarang dan PKPU, kami para penerima beasiswa ini begitu bahagia karna selain bisa ikut terjun langsung ke masyarakat melalui program- program BAZ dan PKPU , kami juga di beri motivasi , serta bimbingan supaya kami menjadi mahasiswa yang mandiri dan pandai bersyukur dalam menjalani kehidupan ini. Bimbingan ini biasa di adakan setiap senin minggu pertama dan minggu ketiga.

Saya adalah salah seorang yang begitu bahagia menerima beasiswa ini, selain membantu keuangan saya dalam melanjutkan kuliah, saya juga bisa menata kembali impian-impian saya, dan juga bisa memaksimalkan amanah saya yang ada di lembaga dakwah kampus sebagai ketua annisa. Karena sebelum saya menerima beasiswa ini rutinitas saya adalah sebagai pedagang sekaligus mahasiswa. Rutinitas saya sehari- hari saya adalah mulai pukul 5 pagi sampai 08.30 saya menyiapkan dagangan dan berangkat menuju tempat jualan saya, kemudian dari jam 08.30 – 14.30 saya berjualan, dari jam 14.30-15.00 saya perjalanan ke rumah, jika ada rapat atau kegiatan kampus di lembaga dakwah kampus yang saya ikuti maka saya langsung menuju kampus tanpa istirahat, kemudian selesai rapat kegiatan kampus saya kuliah dari jam 17.00 – 21.00, dari jam 21.00-21.30 saya perjalan pulang naik angkot. Kemudian sampai rumah saya membuat dagangan sampai jam 23.00, setelah itu jika ada tugas kuliah maka saya kerjakan sampai jam 24.00 an, setelah itu sisa waktu saya gunakan untuk tidur. Saya sering sedih karena saya tidak bisa memaksimalkan amanah yang saya sudah sanggupi, yaitu sebagai ketua annisa dan yang paling saya sedihkan adalah saya kuliah malam, dimana saya tidak bisa menambah sks tiap semesternya, padahal impian saya adalah lulus di semester 7, setengah tahun lebih cepat dari yang harusnya 8 semester, selain itu sering saya merasa kenapa waktu yang saya punyai hanya untuk diri saya sendiri, kapan waktuku bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar?

Saya sering putus asa tentang impian saya karna sepertinya begitu sulit karena kesibukan yang harus jalani sekarang. Tetapi jika saya tak menjalani ini semua maka kuliah saya terpaksa bisa berhenti karena saya tidak mendapatkan uang untuk kebutuhan tugas, dan transportasi menuju kampus, uang untuk membayar kuliah tiap semester memang di tanggung oleh kakak saya tetapi uang tunjangan untuk kebutuhan tugas-tugas kuliah dan juga transportasi saya di suruh untuk mencari sendiri, saya tidak tega jika meminta uang pada orang tua, karena orang tua saya juga berpenghasilan pas-pasan, hanya cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Hingga suatu saat ada sms dari kakak kelas saya yang satu organisasi dengan saya yang juga penerima beasiswa produktif tahun lalu mengabarkan pada saya ada penerimaan beasiswa produktif di tahun ini, tadinya saya ragu karena apakah mungkin saya bisa masuk menjadi salah satu penerima beasiswa produktif ini, melihat kesibukan yang saya punyai saat ini. Akhirnya setelah saya bercerita dengan teman, murobbi,dan juga teman berdagang saya, saya di motivasi untuk mencobanya, akhirnya saya mencobanya, mengambil formulir di PKPU yang jauh sekali jika dari rumah saya, saya meliburkan jualan saya untuk mengambil formulir, kemudian saya mengikuti tes tertulis yang begitu banyak saingannya yaitu dari 358 peserta diambil 60 peserta untuk kemudian di seleksi menjadi 30 orang penerima melalui wawancara. Waktu itu saya hanya berdoa apapun hasilnya, itulah yang terbaik untuk saya. Berbekal keyakinan yang ALLAH turunkan lewat firmannya yang ada di dalam QS.Muhammad : 30 yang mempunyai arti barang siapa menolong agama ALLAH maka ALLAH akan menolong kita. Dan Subhanallah janji ALLAH tak pernah ingkar, ALLAH memudahkan ku dalam urusan keuangan melalui beasiswa ini. Begitu bersyukurnya saya karena dengan mendapatkan beasiswa ini saya bisa mendapatkan manfaat yang begitu banyak, selain saya bisa menambah teman yang luar biasa, saya juga bisa menata impian saya untuk bisa mempercepat kuliah saya, dan memaksimalkan potensi yang saya miliki melalui organisasi yang saya ikuti di kampus yaitu UKM BAI AL-IKHSAN ( rohis kampus) ,selain itu saya juga senang sekali bisa terlibat dalam program- program yang ada di BAZ dan juga PKPU, saya bisa bermanfaat untuk masyarakat dengan terlibatnya saya dalam program- program pemberdayaan masyarakat yang ada di BAZ dan PKPU.

Saya ucapkan banyak terima kasih kepada para muzzaki BAZ, karena dari zakat kalianlah banyak orang tertolong. Tidak hanya tertolong masalah ekonomi, tetapi juga tertolong untuk bisa mandiri melalui program – program yang ada di BAZ kota Semarang yang memang sangat jitu dalam membidik sasaran penerima zakat serta membimbingnya untuk bisa mandiri. Semoga para muzzaki ini di mudahkan dalam segala urusannya, dan selalu mendapatkan rizki yang halal dengan mudah. amin

Saya begitu berharap, orang yang sadar zakat semakin meningkat di Indonesia, karena melalui zakatlah banyak rakyat miskin tertolong, terutama dalam ekonomi dan saya yakin jika banyak orang yang sadar zakat maka rakyat indonesia bisa makmur, selain itu saya juga yakin dengan banyaknya orang yang sadar zakat terutama zakat mall, maka muslim di Indonesia benar-benar bisa merasakan dan menikmati salah satu ajaran islam yang telah mengajarkan tentang zakat.

Dan jika banyak orang yang sadar zakat maal maka program yang di buat oleh lembaga-lembaga amil zakat bisa terealisasi sehingga bisa menekan angka kristenisasi yang telah di gencarkan oleh kaum kafir.

Semoga dengan tulisan ini banyak kaum muslim yang sadar arti penting zakat sehingga kaum muslim yang miskin ekonominya bisa benar-benar merasakan kenikmatan islam di bidang ekonomi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar